GENERASI PERADABAN LAHIR DARI TANGAN PEREMPUAN

Keterangan Gambar: Wisudawan Kaum Perempuan

Oleh: Pebriyanto A. Hulinggi

KPMLhulondalo.com Perempuan memainkan peran penting dalam kemajuan dan kegagalan peradaban. Generasi penentu masa depan lahir dari tangan perempuan. Tidak berlebihan dimana kita bisa mengatakan bahwa perempuan merupakan pilar bangsa. Kehadirannya disana mewakili peran ibu, dimana tanpa ibu negara tidak dapat menghasilkan generasi yang diinginkan. Dalam pandangan Islam menghargai wanita sangat diperlukan layaknya kita melindungi orang yang kita sayangi. Tidak hanya itu, terkait dengan kedudukan perempuan dalam pandangan Islam tetap terjaga dan mulia.

Kita tidak bisa menafikan diri kita bahwa kenyataannya wanita itu begitu cantik sehingga Allah SWT mengabadikan mereka dengan salah satu nama dalam Al-Qur'an. Allah SWT juga sudah mencontohkan Wanita teladan yakni Ibunda Nabi Isa, a.s yaitu Mariam Binti Imran, dalam sejarahnya Allah juga memakukan atau sematkan sosok ummul mukminin istri Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai suri tauladan terbesar dalam sejarah, Sehingga dapat kita pahami bahwa sosok-sosok perempuan mulia inilah yang menjadi panutan perempuan di akhir zaman seperti sekarang ini.

Di era peradaban Islam, perempuan memainkan peran penting yang tidak bisa diabaikan. Sebut saja Khadijah ra, istri tercinta Nabi. Dia adalah salah satu sumber kekuatan Rasulullah SAW dalam menyebarkan pesan Islam dan merupakan pendukung setia Rasulullah SAW yang berdakwah dengan suka dan duka. Ada lagi Al Khansa, dimana ia merupakan ibu tangguh di zamannya yang rela berjihad hingga keempat putranya mengajak syahid di medan perang dan kisah Shahabiya yang memiliki peran penting dalam peradaban Islam. Selama Islam diterapkan, Islam merekrut perempuan sesuai dengan fitrah dan posisinya.

Islam tidak menghalangi mereka untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Misalnya, karakter Fatimah Al Fihri adalah seorang wanita muslimah yang mendirikan universitas tertua di dunia yaitu Universitas Al Qarawiyyin. Kiprahnya di dunia pendidikan memang tak terbantahkan. Juga Masjid Al Qarawiyyin yang dibangunnya dengan modal sendiri menjadi pelopor penyebaran Islam di Maroko. Catatan emas peradaban Islam tidak bisa dipungkiri. Generasi berkualitas dapat lahir di tangan ibu yang kuat, dan didukung oleh sistem yang dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat sehingga perempuan harus dilindungi atas kekerasan dan kejahatan yang akan terjadi.

Selanjutnya kita dapat melihat dan mengamati di Negara kita Indonesia banyaknya kasus perceraian berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dimana terdapat 3,97 juta penduduk yang berstatus perkawinan cerai hidup hingga akhir Juni 2021. Selanjutnya masalah perselingkuhan seringkali menjadi alasan mengapa seorang istri mengajukan gugatan cerai dari suaminya. Kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi penyebab tingginya angka perceraian di Indonesia mengakibatkan keluarga pecah dan anak-anak menjadi korban.

Alasan ini sering diulang-ulang oleh kaum feminis untuk mengeluarkan perempuan dari keterpurukan. Memang, penindasan dan kesengsaraan yang berkelanjutan yang melanda mereka disebabkan oleh kehidupan kapitalisme yang sekuler, di mana agama menjauh dari kehidupan. Oleh karena itu, mereka tidak mengerti bagaimana Islam mengatur peran laki-laki dan perempuan.

Peran pekerjaan rumah tangga sebagai ibu atau pembantu rumah tangga dianggap terbatas dan kecil. Busana Islami yang menutupi keindahan tubuhnya dianggap sebagai penghalang kebebasan. Islam dianggap tidak adil untuk memberi bagian. Islam telah dituduh melakukan diskriminasi dalam kepemimpinan. Hukum Islam dianggap membatasi kelangsungan hidup perempuan. Mereka mempertanyakan poligami, warisan, perwalian, hak asuh anak, kepemimpinan, dan hukum Islam lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

Kesetaraan tidak tercapai ketika hukum Islam menjadi hukum perempuan. Ini adalah komentar dari aktivis hak-hak perempuan, feminis dan gender. Nyatanya, Islam tidak mengakui kesetaraan yang dicerminkan oleh kaum feminis dan gender.

Ide kesetaraan gender tidak datang dari Islam. Ide tersebut lahir dari reaksi seorang perempuan Barat yang mengalami intimidasi dan diskriminasi. Sistem kapitalis yang mengatur kehidupan mereka tidak dapat memberikan keadilan dan perlindungan. Ketika Islam memuji perempuan, Eropa dan Barat masih menganggap mereka terpinggirkan.

Lantas, ketika secara historis terbukti bahwa Islam bisa memuliakan dan memakmurkan dalam konsep Islam keadilan, haruskah kita menggunakan ide feminisme untuk membangunkan perempuan? Setara bukan berarti sama. Laki-laki dan perempuan diciptakan menurut sifat dan lokasi mereka, sebagai seorang pribadi dan seorang hamba, ketakwaanlah yang menjadi barometer ketinggian baik laki-laki maupun perempuan.

Oleh karena itu, laki-laki tidak berhak menuntut derajat yang lebih tinggi dari perempuan kecuali mereka mengungguli perempuan dalam ketakwaan. Maka tidak ada yang lebih baik dari siapapun, kecuali ketakwaannya di hadapan Allah SWT. sebagaimana firman Allah, “Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.” (QS. An-Nisa, 4: 124).

Sebagai laki-laki dan perempuan, Islam mengatur kedudukan mereka berdasarkan ciri-ciri khusus mereka. Jangan bingung dengan ide gender dan feminisme yang awalnya lahir dari pemikiran Barat. Islam cukup menjadi standar bagi orang-orang non-kapitalis, sekuler, dan liberal, dan terbukti gagal.

Keberadaan laki-laki dan perempuan tidak dalam konteks kekhasan, tetapi dirancang secara berbeda, tetapi dimaksudkan untuk melindungi keturunan manusia sesuai dengan kodratnya. adanya pria dan wanita diciptakan berdampingan dan bukannya saling bertentangan. Mereka diciptakan untuk mengisi kekurangan lain daripada membuat perbedaan menjadi celah.

Selanjutnya dengan penomena yang terjadi dijaman sekarang ini banyaknya kasus yang terjadi terhadap kekerasan perempuan dan anak yang sudah membuming diberbagai media sosial, ini merupakan permasalahan yang sudah bertentangan dengan apa yang menjadi harapan bersama secara islamiah.

Adanya kekerasan pada perempuan meningkat dua kali lipat pada tahun 2021 sebagaimana telah dirilis oleh www.kompas.com dimana disebutkan oleh Siti Aminah Tardi yang juga merupakan Komisioner Komnas Perempuan bahwa salah satu kasus NWR yang ditemukan bunuh diri diatas pusara ayahnya juga merupakan salah satu dari 4.500 kasus kekerasan dan juga masih banyak lagi kasus yang diterimah oleh masyarakat pada umumnya yang mempersoalkan kekerasan pada perempuan.

Lantas apa yang harus diperbaiki, yakni perempuan perlu memahami akan terjadinya bentuk kekerasan ditengah-tengah masyarakat, 1). Waspada pada perubahan dimana orang yang lebih dekat dan akrab dengan kita bisa saja pada saat itu akan berbuat hal-hal yang tidak diinginkan, 2). Pahami hubungan yang sehat, dan 3). Hindari lokasi atau tempat-tempat yang berbahaya. Pesan ini lebih kepada perempuan utamanya generasi muda yang akan melakukan perubahan dimasa yang akan datang.


Penulis: Pebriyanto A. Hulinggi

Publish: KPMLhulondalo Team


1/Post a Comment/Comments

  1. Merit Casino - 100% up to €500 + 50 FS
    Merit Casino is the home of an 메리트 카지노 쇼미더벳 excellent selection of gambling products, and you will get an incredible bonus from the top online casino providers.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama